5 ESSENTIAL ELEMENTS FOR KISAH KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW

5 Essential Elements For kisah kelahiran nabi muhammad saw

5 Essential Elements For kisah kelahiran nabi muhammad saw

Blog Article

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَ إِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ

Namun tak berselang lama, setelah dua tahun bersama sang kakek tercinta, Muhammad harus rela ditinggalkan kakek yang turut membesarkannya. Pada usia delapan tahun setelah kepergian sang kakek, Muhammad kemudian diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.

Pada tahun 611 M Nabi Muhammad diangkat sebagai Rasul di Makkah dimana masa itu sedang maraknya kesyirikan dikotanya dengan rakyat penyembahan berhala dan api.

Akan tetapi, Nabi datang bersama dengan banyak sahabatnya yang jumlahnya cukup banyak yaitu 70 sampai dengan eighty orang. Pastinya suami istri tersebut merasa kebingungan karena banyak orang yang datang dan makanannya tidak cukup. 

Malaikat Jibril datang menemui Beliau dan berkata, “Malaikat Maut ada di pintu, meminta izin menemuimu, dan tidak pernah click here meminta izin kepada seorangpun sebelummu.”

Sangat banyak pembelajaran yang didapatkan dari kehidupan Nabi mulai dari lahir sampai wafatnya. Berbagai tantangan serta cobaan yang datang selalu disikapi dengan baik dan menjadikannya manusia terbaik bagi umat Islam. 

Pada bulan Juni 632 M, dia mengalami sakit ketika tengah berada di rumah Maimunah namun kemudian meminta pindah ke rumah Aisyah. Setelah sebelumnya mengalami demam dan beberapa kali pingsan, dia meminta kepada Abu Bakar untuk menggantikannya mengimami jamaah.

Setelah remaja, masa yang akan dilewati nabi adalah menjelang dewasa sehingga membuat nabi harus menekuni dunia bisnis. Dalam dunia bisnis ini, Nabi mulai berdagang bersama dengan kawannya yaitu Saib bin Abi Saib. 

 Nabi Muhammad senang berada di padang yang luas karena di sana beliau bebas merenungkan segala sesuatu secara mendalam tanpa ada yang mengganggunya. Beliau menjadi penggembala kambing kurang lebih selama empat tahun.

Adapun haji dan umrah yang dilakukan Nabi SAW ketika di Makkah tidak diketahui. Dan haji yang dilakukannya adalah haji wada (perpisahan), yaitu ketika Nabi noticed menyatakan salam perpisahan kepada umatnya dan berkata: “Mungkin kalian tidak akan melihatku lagi setelah tahun ini.”

Berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang.

Ini adalah langkah strategis untuk memperkokoh fondasi kepemimpinan dan memastikan dukungan dari orang-orang yang paling berkomitmen pada dakwah Islam.

Teman nabi yaitu Abu Hurairah adalah orang yang miskin dan sering kelaparan namun memiliki ilmu pengetahuan dan hafalan yang luar biasa.

Masyarakat pun rela antri untuk membeli air bersih dari yahudi. Melihat kondisi tersebut, Rasulullah bersabda:

Report this page